KOTA MALANG - Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB), Tunjung Mahatmanto, terpilih menjadi salah satu anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI).
ALMI sendiri merupakan wadah bagi ilmuwan muda terkemuka Indonesia yang resmi berdiri setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden RI No. 9 Tahun 2016. ALMI berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang didirikan oleh B. J. Habibie, Samaun Samadikun, dan Fuad Hasan pada tahun 1991.
Tahun ini, ALMI melakukan seleksi yang sangat ketat untuk memilih 20 anggota baru. Tunjung menjadi salah satu yang berhasil terpilih untuk turut menyokong misi ALMI dalam mendorong terciptanya kemajuan ilmu pengetahuan garda depan. Prestasi ini tentu tidak bisa dilepaskan dari rekam jejak ilmiah serta perjalanan karir Tunjung yang cemerlang. Ia juga pernah menerima penghargaan Aristotle Award atas risetnya yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu.
Tunjung resmi dilantik sebagai anggota ALMI untuk periode 2022-2024 pada Minggu, (4/12/2022) di Jakarta. Sehari setelahnya, ALMI menyelenggarakan Kongres Ilmuwan Muda Indonesia (KIMI) yang mengundang ratusan ilmuwan muda terkemuka dari berbagai kluster riset untuk membicarakan visi sains Indonesia di tahun 2045.
Beriringan dengan penugasannya di ALMI, Tunjung juga terus aktif berpartisipasi dalam rangkaian program Science Leadership Collaborative. Keterlibatannya di ALMI sekaligus partisipasinya sebagai peserta Science Leadership Collaborative diharapkan dapat bersama-sama mendorong dan membekali Tunjung untuk menjadi pemimpin sains di masa yang akan datang.
“Melalui ALMI, saya berharap dapat turut berkontribusi dalam mensukseskan misi ALMI di Kelompok Kerja (Pokja) Sains dan Pendidikan, yaitu membangun karakter bangsa yang unggul melalui ilmu pengetahuan. Selain itu, Tunjung ingin belajar dari, tumbuh bersama, dan berkolaborasi dengan ilmuwan muda nusantara lainnya untuk membangun Indonesia yang berdaya saing tinggi, ” katanya, Selasa (13/12/2022).
Tunggul sebelumnya menjadi 1 dari 30 ilmuwan muda yang lolos dalam seleksi Science Leadership Collaborative, sebuah program yang dirancang oleh The Conversation Indonesia untuk mengembangkan potensi ilmuwan muda Indonesia dalam memimpin dan berinovasi. (*/Humas UB)