KOTA MALANG - Sekolah Pascasarjana bersama Pengurus BPI UB gelar sosialisasi dan coaching clinic program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Kegiatan yang berlangsung di gedung sekolah pasca sarjana UB ini dilakukan secara hybrid ( luring dan daring).
Agenda kali ini menghadirkan Kasubbag Umum Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Ratna Prabandari untuk memaparkan seputar Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), pada Selasa (11/4/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik Pascasarjana Universitas Brawijaya, Dr. Nurul Badriyah, SE., ME. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada Kasubbag Umum Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Ratna Prabandari yang telah memberi informasi terkait program beasiswa bagi warga UB.
Turut hadir pula Wakil Rektor bidang IV Perencanaan Kerjasama dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya, Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng, D.Sc. Dalam sambutannya beliau memberikan dorongan dan motivasi bagi peserta sosialisasi khususnya bagi dosen dilingkungan Universitas Brawijaya agar menggunakan peluang yang telah disediakan oleh pemerintah melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) maupun Pendanaan LPDP dalam melanjutkan studi di Perguruan Tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Ratna Prabandari
Dalam kesempatan yang sama, Ratna Prabandari memaparkan beragam informasi seputar program targeted. “Nantinya, program ini akan didanai serta menjelaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk kerja sama antara Kemdikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari para tenaga pendidik atau dosen di seluruh Indonesia begitupun dengan calon dosen serta pelaku budaya yang juga memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh beasiswa tersebut”, ujarnya.
Ratna juga mengungkapkan sejumlah tahapan dan syarat penting dalam proses penerimaan beasiswa ini akan diberlakukan, termasuk salah satu yang terpenting adalah penguasaan bahasa, karna menurutnya untuk bisa berkuliah hingga ke luar negeri maka bahasa menjadi hal yang perlu diprioritaskan dengan mengacu pada standar yang telah ditentukan oleh lembaga.
Kegiatan sosialiasi ini juga dirangkaikan dengan pemaparan dari perwakilan awardee terkait pengalaman dalam proses pendaftaran khususnya syarat penting dalam proses penerimaan dokumen administrasi maupun dalam tahapan seleksi wawancara. (trois)