Melalui Program Erasmus+, UB Sukses Adakan KKN Kolaborasi bersama ITB dan UGM

    Melalui Program Erasmus+, UB Sukses Adakan KKN Kolaborasi bersama ITB dan UGM

    KOTA MALANG - Tahun 2022 merupakan tahun ketiga Universitas Brawijaya terlibat dalam pelaksanaan KKN kolaborasi bersama dengan ITB, UGM, dan Tim Enabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community based Engineering (ENHANCE) pada Senin (24/10/2022).

    ENHANCE merupakan kegiatan kolaborasi berkaitan dengan “Humanitarian Engineering” yang beranggotakan beberapa universitas dari beberapa negara di Eropa dan Asia yang di-koordinatori oleh University of Warwick (UoW) United Kingdom yang didanai oleh proyek Erasmus+ (European Commission).

    Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan KKN kolaboratif ini dikoordinatori oleh UGM (2020), ITB (tahun 2021) sedangkan tahun ini (2022) UB menjadi tuan rumah (Koordinator program). Kegiatan KKN kolaboratif ini diikuti oleh mahasiswa dari UB, ITB dan UGM dimana kegiatan KKN ini dilaksanakan di 4 (empat) desa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang yaitu desa Sidomulyo, Pronojiwo, Taman Ayu dan Sumber Urip. KKN kolaborasi ini diikuti oleh 28 mahasiswa dari UB, 19 mahasiswa dari ITB dan 30 mahasiswa dari UGM yang kesemuanya berasal dari lintas department (Fakultas).

    KKN kolaborasi ini dilakukan selama 5 minggu dan selama kegiatan berlangsung mahasiswa juga didampingi oleh tim dosen dari beberapa fakultas yang terlibat dalam kegiatan Doktor Mengabdi (DM) LPPM-UB yang dikoordinatori oleh Dr. Irnia Nurika (FTP) dan anggota tim lainnya diantaranya: Dr. Techn. Christia Meidiana, (FT), Dr. Surjono (FT), Dr. Adipandang Yudono, (FT), Dr Erryana Martati (FTP) dan Dr. Dodi Wirawan Irawanto (FEB).

    Berdasarkan isu-isu strategis serta potensi dan masalah yang dimiliki oleh beberapa desa di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang (sebagai lokasi KKN-kolaborasi), beberapa topik yang diangkat dalam kegiatan KKN Kolaborasi ini adalah peningkatan kualitas produk keripik salak (produk unggulan), pelatihan pembuatan virgin coconut oil (VCO), pelatihan digital marketing, pelatihan pengolahan limbah organik dan non organik, pembuatan master plan desa wisata di desa Pronojiwo serta beberapa program terkait pengembangan Pendidikan sekolah  dasar dan kesehatan masyarakat.

    Diawal kegiatan sebelum pelaksanaan di lapang, mahasiswa juga mengikuti serangkaian kegiatan seperti pembekalan kegiatan KKN-Kolaborasi oleh LPPM-UB serta pembekalan dari masing-masing perguruan tinggi ITB dan UGM. Output kegiatan KKN kolaboratif diantaranya berupa Masterplan desa wisata Pronojiwo, beberapa modul, leaflet, buku saku, video (di YouTube) terkait program yang tersebut diatas serta panduan kelembagaan Pokdarwis dan BumDes.

    Kegiatan KKN kolaboratif ini mendapatkan respon positif dan apresiasi dari masyarakat, perangkat Desa di Kecamatan Pronojiwo dan Tim-Enhance (Erasmus) yang juga berkunjung ke lokasi. Hasil kegiatan KKN Kolaborasi ini juga sudah dipresentasikan oleh Dr. Irnia Nurika selaku koordinator Tim Enhance UB sekaligus koordinator kegiatan DM (KKN Kolaborasi) pada kegiatan Local Disemination Event of Enhance Project di ITB pada 12-14 Oktober 2022. Tahun depan (2023) UGM kembali didapuk sebagai koordinator program KKN - Kolaborasi. (IRN)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Marak Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Dosen...

    Artikel Berikutnya

    Keren, Taekwondo ITN Malang Bawa Pulang...

    Komentar

    Berita terkait