KOTA MALANG, - Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo S.I.P. bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 083 mengikuti Kegiatannya Webinar Menindaklanjuti perintah Presiden tentang penanganan stunting, melalui vicon di Aula Makorem 083/Bdj, Senin (8/8/2022).
Kegiatan Webinar ini juga di laksanakan penandatanganan MOU antara Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa yang didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dengan Kepala BKKBN pusat tentang Kolaborasi Percepatan Stunting yang dilaksanakan dalam rangka percepatan dan penguatan komitmen dalam upaya penurunan stunting di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan launching buku resep masak balita dan ibu hamil untuk generasi emas Indonesia yang ditulis langsung oleh presiden RI ke-5 Ibu Hj Megawati Soekarnoputri.
Instruksi Presiden Joko Widodo bahwa dalam periode sampai tahun 2024 stunting di Indonesia harus pada angka dibawah 14%. Saat ini angka stunting dalam ePPGBM (elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dari tahun ke tahun selalu menunjukkan trend angka penurunan dan sudah pada angka 9.63%. Namun hal ini tidak sejalan dengan hasil survey Kementerian Kesehatan RI yang menunjukkan bahwa secara SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) masih pada angka 25, 3%.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Anak stunting lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir. Hasil survei tahun 2019 sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting dan salah satu aspek penyebabnya adalah kondisi orang tua saat menyiapkan kehamilan.
Seperti yang telah dilaksanakan satuan jajaran Korem 083/Bdj, penanganan Stunting pada anak terus digencarkan melalui sosialisasi dan edukasi kepada ibu - ibu bekerjasama dengan Pemda dan instansi terkait", terang Danrem 083/Bdj. (Penrem 083/Bdj)